Struktur
Politik - Kelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan (Interest Group) adalah setiap organisasi yang
berusaha mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah, tampa berkehendak memperoleh
jabatan publik. Kecuali dalam keadaan luar biasa, kelompok kepentingan tidak
berusaha menguasai pengelolaan pemerintahan secara langsung.
Sekalipun mungkin pemimpin-pemimpin atau anggotanya
memenangkan kedudukan-kedudukan politik berdasarkan pemilihan umum, kelompok
kepentingan itu sendiri tidak dipandang sebagai organisasi yang menguasai
pemerintahan. Kelompok masyarakat yang merupakan kekuatan sosial dan politik
rill di dalam masyarakat, disebut Infrastruktur Politik yakni :
- Partai politik
- Kelompok kepentingan
- Kelompok penekan
- Media komunikasi politik
- Tokoh politik.
Kelompok Kepentingan itu aktivitasnya menyangkut tujuan yang lebih terbatas, dengan sasaran yang monolitis dan intensitas usaha yang tidak berlebihan serta mengeluarkan dana dan tenaga untuk melaksanakan tindakan politik di luar tugas partai politik.
Menurut Gabriel A. Almond, kelompok kepentingan diidentifikasi kedalam jenis-jenis kelompok, yaitu :
- Kelompok Anomik. Terbentuk diantara unsur masyarakat secara spontan. Contoh : KIPER
- Kelompok NON-Asosiasional. Jarang terorganisir secara rapi dan kegiatannya bersifat kadang kala. Contoh : kelompok keluarga, keturunan, etnik, regional yang menyatakan kepentingan secara kadangkala melalui individu-individu, klik-klik, kepala keluarga dan atau pemimpin agama.
- Kelompok Institusional. Bersifat formal dan memiliki fungsi politik disamping artikulasi kepentingan. Contohnya : Partai politik, korporasi bisnis, Badan Legislatif, Militer, Birokrasi, dan lain-lain.
- Kelompok Asosiasional. Kelompok khusus yang memakai tenaga professional yang bekerja penuh dan memiliki prosedur teratur untuk memutuskan kepentingan dan tuntutan. Contoh : Serikat Buruh, KADIN, Paguyuban, MUI, NU, Muhammadiyah, KWI dan lain-lain.
Bentuk
Artikulasi Kepentingan
Bentuk artikulasi kepentingan yang paling umum disemua
system politik adalah pengajuan permohonan secara individual kepada anggota
dewan kota, parelemen, pejabat pemerintahan atau dalam masyarakat tradisional
kepada kepala desa atau ketua suku.
Saluran
Artikulasi Kepentingan
Saluran untuk menyatakan pendapat dalam masyarakat
berpengaruh besar dalam menentukan luasnya dan efektifnya tuntutan kelompok
kepentingan. Saluran-saluran paling penting adalah sebagai berikut :
- Demonstrasi dan tindakan kekerasan. Demonstrasi dan tindakan kekerasan ini merupakan salah satu sarana untuk menyatakan tuntutan/kepentingan. Sarana ini banyak dipergunakan oleh kelompok anomik.
- Hubungan Pribadi. Adalah salah satu sarana penyampaian kepentingan melalui media keluarga, sekolah, hubungan kedaerahan sebagai perantara kepada elit politik.
- Perwakilan Langsung. Sarana artikulasi dan agregasi kepentingan yang bersifat resmi, seperti, legislative, eksekutif dan yudikatif serta lembaga resmi lainnya.
- Saluran Formal dan Institusional lain. Sarana artikulasi yang meliputi antara lain media massa cetak, elektronik, televisi (formal) dan partai politik (Institusional) lainnya.
Faktor penting dalam meciptakan efektivitas kelompok kepentingan adalah kemampuan untuk mengerahkan dukungan (support), tenaga dan sumber daya anggotanya.
Tujuan yang didirikannya Kelompok
Kepentingan ini adalah :
- Untuk melindungi kepentingannya dari adanya dominasi dan penyelewengan oleh pemerintah atau Negara.
- Untuk menjadi wadah bagi pemberdayaan masyarakat dalam kehidupannya
- Untuk menjadi wadah pengawasan dan pengamatan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah dan Negara
- Untuk menjadi wadah kajian dan analisis bagi aspek-aspek pembangunan nasional dalam semua bidang kehidupan.
Sifat lembaga ini antara lain adalah sebagai berikut :
- Independen. Artinya bahwa dalam menjalankan visi, misi, tujuan, program, sasaran dan lain-lainnya dilakuakan secara bebas dengan tanpa ada intervensi pihak lain.
- Netral. Artinya bahwa dalam menjalankan existensinya, tidak tergantung pada pihal lain.
- Kritis. Artinya bahwa dalam menjalankan existensinya dilakukan dengan berdasarkan pada data, fakta dan analisis yang mendalam yang dilakukan dengan metode teknik analisis yang sahih.
- Mandiri. Artinya bahwa dalam menjalankan existensinya dilakukan dengan konsep dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri yang ditujukan bagi kesejahtraan masyarakat luas.
Klasifikasi Kelompok Kepentingan (Interest Group).
Menurut
realitas social yang ada di Indonesia, Interest Group dapat diklasifikasi
menurut Organisasi Kemasyarakatan yang ditinjau dari aspek agama, sosial
budaya, kemasyarakatan, kepemudaan, profesi, kewanitaan, dan Kependidikan.
Organisasi Kemasyarakatan
Adalah
organisasi yang anggotanya meliputi anggota masyarakat yang memiliki ideology,
garis perjuangan (platform) serta komitmen yang sama dalam mencapi tujuan yang
sama pula.
Jenis Organisasi ini adalah antara
lain :
- MKGR ( Musyawarah Kekeluargaan
Gotong Royong), KOSGORO, - SOKSI, dan lain-lain
Organisasi kemasyarakatan
berdasarkan agama
Organisasi
ini didirikan untuk mengartikulasi kepentingan masyarakat /komunitas agama
terhadap masyarakat, bangsa dan Negara yang dapat yang berkaitan dengan
perlindungan dan kesejahtraannya. Contoh : Nahdatul Ulama ( NU),
Muhammadiyah, Parmusi, KWI, Parisade Hindu dharma
Organisasi kemasyarakatan
berdasarkan Kepemudaan
Organisasi
ini didirikan untuk mengartikulasi kepentingan masyarakat /komunitas agama
terhadap masyarakat, bangsa dan Negara yang dapat yang berkaitan dengan
perlindungan dan kesejahtraannya. Contoh : KNPI (Komite Pemuda Nasional
Indonesia), PII (Pelajar Islam Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam
Indonesia)
Organisasi berdasarkan Sosial kedaerahan
Organisasi
ini didirikan untuk mengartikulasi kepentingan masyarakat /komunitas social
kedaerahan guna membangun kebersamaan dan perlindungan serta kesejahtraannya.
Contoh : Paguyuban Masyarakat asal Bima, Paguyuban masyarakat asal
wonosobo, dll.
Organisasi berdasarkan Profesi
Organisasi berdasarkan Profesi
Organisasi
ini didirikan untuk mengartikulasi kepentingan masyarakat /komunitas sesama
profesi guna membangun kebersamaan dan perlindungan serta kesejahtraannya.
Contoh : Aliansi Jurnalistik Indonesia (
AJI), PERHUMAS, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan
Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), Forum Rektor Indonesia (FRI), dll.
Referensi
1.Mercubuana.ac.id - Dokumen Kelompok Kepentingan, diakses 29 Nov 2010
Referensi
1.Mercubuana.ac.id - Dokumen Kelompok Kepentingan, diakses 29 Nov 2010
2.Slideshare.net - Power Point Kelompok Kepentingan,
diakses 29 Nov 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar