Jumat, 22 Februari 2013

manusia dan lingkungan



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah 
Keberadaan sungai sangat memegang peranan penting bagi kemaslahatan hidup orang banyak terutama bagi masyarakat yang hidup disekitarnya. Sejak zaman dahulu daerah-daerah aliran sungai memegang peranan penting sebagai pusat peradaban manusia. Beragam aktivitas manusia terjadi di sekitar aliran sungai guna memenuhi kebutuhannya mulai dari pemanfaatan sumberdaya air, flora, fauna sampai ke sumberdaya alam yang ada di sekitarnya.
            Menurut Amelia (2008), DAS merupakan satu kesatuan ekosistem yang unsure-unsur utamanya terdiri dari sumberdaya tanah, sumberdaya air, vegetasi, dan sumberdaya manusia sebagai pelaku pemanfaatan atau pengguna sumberdaya alam.
            Begitu juga Daerah Aliran Sungai di kerinci selama ini  memegang peranan penting bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di kabupaten kerinci ,provinsi jambi seperti digunakan untuk bahan material bangunan, perikanan,MCK, sarana transportasi, memenuhi pengairan pertanian, apalagi jika lebih  dimamfaatkan dengan membangun PLTA sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik masyarakat yang semakin meningkat setiap tahunnya.
 B.Tujuan
Makalah ini bertujuan memenuhi tugas akhir semester pada mata kuliah ilmu social dan budaya dasar dan juga ingin  membahas lebih dalam keterkaitan manusia daan lingkungan seperti pada pemamfaatan aliran-aliran sungai yang ada di kabupaten kerinci Provinsi jambi untuk  pembangunan PLTA agar mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat yang ada di provinsi jambi.
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang, terdapat rumusan masalah sebagai berikut:
  1. Apa pengertian Daerah Aliran Sungai?
  2. Apa pengertian   dan  Proses kerja PLTA?
  3. Bagaimana perkembangan proyek  pembangunan PLTA di kabupaten kerinci provinci jambi?
D.Manfaat Penulisan
     1. Dapat mengetahui pengertian daerah aliran sungai.
     2.  Dapat mengetahui pengertian dan proses kerja PLTA.
     3.  Dapat mengetahui perkembangan proyek pembangunan  PLTA di kabupaten kerinci.












BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Daerah Aliran Sungai
Menurut Abdulrahman, dkk (1993), DAS merupakan suatu kawasan atau wilayah dataran yang membentuk suatu kesatuan wilayah tata air yang menampung, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh ke atasnya menuju ke laut atau danau melalui suatu sungai utama.
DAS merupakan suatu system hidrologi, yaitu apabila kawasan tersebut mendapat masukan dalam bentuk hujan, maka akan mendapat respon dari DAS tersebut yang dicerminkan dengan sifat aliran sungai serta fliktuasi aliran air bawah tanah (Yuwono, 2001).

DAS adalah sebuah ekosistem yang terdiri dari unsur tanah, flora dan fauna yang terdapat didalamnya, serta air yang mengalir dari hulu ke hilir hingga menuju lautan. Daerah aliran sungai dapat dimanfaatkan oleh masyarakat disekitarnya untuk pemenuhan kebutuhan seperti :

1. Sebagai sumber air pengairan daerah pertanian
2. Menambah kesuburan tanah karena terbentuknya endapan vulkanik
3. Sumber bangunan seperti pasir , kerikil dan batu kali
4. Sarana lalu lintas air
5. Sarana budidaya perikanan darat
6. pembangkit tenaga listrik (PLTA)
7. Sarana Industri
8. Sarana kebutuhan rumah tangga seperti mandi , cuci dan kakus ( MCK)

B. Konsep
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
 Air itu mempunyai banyak sekali manfaat bagi manusia. Selain untuk mandi, minum, memasak, mencuci, dan sarana pengairan bagi lahan pertanian ternyata aliran air juga dapat menghasilkan energi listrik. Melihat manfaat yang sangat besar yang terkandung dalam aliran air tersebut, maka para insinyur terinspirasi untuk membuat aliran air ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu contohnya adalah dengan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumah-rumah penduduk.
PLTA  bermacam-macam bentuknya, mulai yang berbentuk mikro-hidro dengan kemampuan memberikan energi listrik untuk beberapa rumah saja sampai yang berbentuk raksasa yang dapat menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terdiri dari beberapa bagian yaitu:
1. Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.

2. Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.

3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
4.Jalur Transmisi, berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.

             Besarnya listrik yang dihasilkan oleh PLTA tergantung dua faktor yaitu,semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh maka semakin besar tanaga yang dihasilkan. Dan semakin banyak air yang jatuh maka turbin akan menghasilkan tenaga yang lebih banyak. Jumlah air yang tersedia tergantung kepada jumlah air yang mengalir di sungai.
Di Indonesia terdapat banyak sekali sungai-sungai besar maupun kecil yang terdapat di berbagai daerah. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk pengembangan energi listrik di daerah khususnya daerah yang belum terjangkau energi listrik.PLTA.
C. Prinsip Kerja PLTA
 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik(dengan bantuan generator).Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama dengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang.
Komponen – kompnen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan transmisi.
PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik. Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian generator mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga elektrik.
Jenis PLTA bermacam-macam, mulai yang berbentuk “mikro-hidro” dengan kemampuan mensupalai untuk beberapa rumah saja sampai berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang. Photo dibawah ini menunjukkan PLTA di Sungai Wisconsin, merupakan jenis PLTA menengah yang mampu mensuplai listrik untuk 8.000 orang.
http://mohab.files.wordpress.com/2008/03/alex.jpg?w=455
Komponen PLTA dan Cara Kerjanya

komponen utama sebagai berikut :
Spoiler for Cara Kerja:
http://mohab.files.wordpress.com/2008/03/hydroplant-animate.gif?w=455
1. Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi.
Spoiler for Bendungan:
http://www.panoramio.com/photos/original/16782400.jpg
2. Turbin, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.
3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.
Spoiler for Turbine & Generator:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyvYvkA8P07xZvg35BcUXK1lQZpQATMc6VM0j2LND56nyENounM6BPnfbRy1al3xN8zi40osIIirblUnyMHA6efhySNNs_j76EPgE_gz2VBvGyBMYqtczQE7Xjw3gp8rteL0XyryGVq-gh/s320/Turbin+air.jpg
4. Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.
Spoiler for Jalur Transmisi:
http://www.tradesurinc.com/common/products/14/219/04-Electrical%20Transmission%20Lines%20Components%2004.jpg
5. Pipa pesat (penstock) ,berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin. Salah satu ujung pipa pesat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm diatas lantai dasar bak penenang. Sedangkan ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin. Pada bagian pipa pesat yang keluar dari bak penenang, dipasang pipa udara (Air Vent) setinggi 1 m diatas permukaan air bak penenang. Pemasangan pipa udara ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya tekanan rendah (Low Pressure) apabila bagian ujung pipa pesat tersumbat. Tekanan rendah ini akan berakibat pecahnya pipa pesat. Fungsi lain pipa udara ini untuk membantu mengeluarkan udara dari dalam pipa pesat pada saat start awal PLTMH mulai dioperasikan.  ½ inch.ÆDiameter pipa udara ±
Spoiler for penstock:
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:AYMCB9bHI473zM::www.bchydro.com/etc/medialib/internet/images/places/bc_hydro_facilities/aberfeldie/high_pressure_penstock_sm.Par.0001.Image.jpg&t=1&h=259&w=194&usg=__44cU_Zu_Xu43CuSYytGiZvmHEUM=

D. PROYEK  PEMBANGUNAN PLTA DI DAS KERINCI, JAMBI

Presiden Canangkan Pembangunan PLTA Kerinci
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Februari 2012 dijadwalkan  mencanangkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikerjakan oleh PT Bukaka Teknik Utama. Pembangunan 2x90 MW ini menghabiskan dana Rp 4 triliun dan akan selesai pada tahun 2015. PLTA ini menyediakan maksimal 180 megawatt (MW).

2 .http://www.antaranews.com/berita/295948/

PLTA Kerinci akan serap 2.000 tenaga kerja

Sabtu, 4 Februari 2012 17:26 WIB | 3118 Views
http://img.antaranews.com/new/2012/02/small/20120204Peta_rencana_PLTA_Kerinci.jpg
Peta wilayah Kabupaten Kerinci dan rencana pembangunan PLTA Kerinci. (istimewa)
PLTA Kerinci itu nantinya akan menghasilkan daya sebesar 2 x 90 MW, yang diprediksikan bila sudah berproduksi mampu memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi.
Jambi (ANTARA News) - Pembangkit listrik tenaga air di Kabupaten Kerinci yang pembangunan terowongan sepanjang 4,8 km berdiameter 8 m akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyerap sebanyak 2.000 tenaga kerja.
Staf ahli Gubernur Jambi bidang ESDM, Irmansyah, di Jambi, Sabtu, mengatakan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan memanfaatkan aliran Sungai Batang Merangin di Kabupaten Kerinci itu akan menelan dana sebesar Rp3,5 triliun, dan menyerap 2.000 tenaga kerja.
Ia menyebutkan, persiapan kelanjutan pembangunan itu secara fisik sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, dan peresmian dimulainya membangun terowongan untuk mengarahkan air sebagai sumber tenaga penggerak turbin, dilakukan pada Februari 2012.
"Peresmian pembangunan terowongan itu akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertepatan pada hari pers nasional (HPN) 9 Februari 2012 di Jambi," katanya.

Acara peresmian itu sendiri nantinya diatur atau disesuaikan dengan kesempatan atau waktu orang nomor satu berada di Jambi, apakah mendatangi lokasi langsung berjarak 410 km dari Kota Jambi atau lewat percakapan jarak jauh dengan Bupati Kerinci.
PLTA Kerinci itu nantinya akan menghasilkan daya sebesar 2 x 90 MW, yang diprediksikan bila sudah berproduksi mampu memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi.
Saat ini kebutuhan listrik masyarakat Jambi saat beban puncak sebesar 150 MW, sementara dari berbagai pembangkit listrik yang ada di daerah baru mampu memproduksi 110 MW.

Kekurangan sebesar 40 MW kebutuhan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi itu dipasok dari PLTA Ombilin Sumatera Barat lewat jaringan interkoneksi.
Ditargetkan pada 2015 PLTA Batang Merangin di Kabupaten Kerinci itu sudah selesai dan bisa dioperasikan guna mencukupi atau memenuhi kekurangan listrik masyarakat."Kelebihan dari daya atau arus listrik tersebut, nantinya juga bisa dijual pada provinsi tetangga yang masih kekurangan listrik," kata Irmansyah.


2015 PLTA Kerinci baru akan selesai
KOTA JAMBI, JS-Lima tahun lagi atau pada 2015, mendatang mega proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kabupaten Kerinci baru akan kelar dilaksanakan. Hal ini diakui Gubernur Jambi, Drs H Hasan Basri Agus MM (HBA). Menurutnya, saat ini pembangkit listrik tersebut masih dalam tahap pekerjaan. Sejumlah alat berat dan peralatan pembangunan pembangkit listrik tersebut sudah dimasukan ke Kerinci untuk pelaksanaan pekerjaannya. ''Targetnya 4 tahun pekerjaan, sekitar 2015 baru ditargetkan selesai,'' kata Gubernur HBA kepada wartawan, kemarin.
 
Dijelaskannya, PT Bukaka Tehnik Utama, perusahaan milik mantan Wapres RI , Jusuf Kalla sebagai pelaksana proyek tersebut saat ini masih melakukan pekerjaannya. Pihaknya terus memantau proses pekerjaan tersebut. ''Saat ini masih berlangsung,” ungkap dia.

Hanya saja, belum dipastikan sejauh mana pekerjaan yang sudah dilakukan perusahaan yang didanai oleh bank dari luar negeri ini. Namun, Pemerintah Provinsi Jambi merencanakan akan dilakukan ekspose dan groundbreaking atau pemancangan oleh presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri Hari Pers Nasional, 9 Februari mendatang.

Saat ini, rencana tersebut masih d matangkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi. Namun, Gubernur belum bisa memastikan apakah ini akan terealisasi atau tidak. ''Kita masukan dalam satu agenda kunjungan presiden. Tapi belum tahu bisa atau tidak masuk jadual. Yang jelas sedang dikerjakan Bappeda,'' jelas dia.

Seperti diketahui, kapasitas PLTA Kerinci ini mencapai 2 x 90 MW, PLTA ini akan mampu menyediakan maksimal 180.000 megawatt (MW) maka untuk kebutuhan seluruh provinsi Jambi sudah sangat berlebih, karena Jambi hanya membutuhkan 30.000 MW. Jika demikian, pasokan listrik ini tentunya mampu mendukung pembangunan industri hilir yang akan dipusatkan di Tanjung Jabung Timur.

Sesuai rencana, di tahun 2011 nanti PT Bukaka Tehnik Utama tengah membangun kontruksi PLTA berdaya 2 x 90 MW tersebut. PT Bukaka bahkan sudah mengurus AMDAL dan membebaskan lahan untuk akses jalan ke lokasi proyek.(ami)

Terowongan PLTA Kerinci Jambi Siap Diledakkan
JAMBI: Sebanyak 20 ton alat peledak disiapkan untuk membuat terowongan sepanjang 4,8 Km berdiameter enam meter lebih untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kabupaten Kerinci.
Staf ahli Gubernur Jambi yang juga mantan Kepala Dinas Pertambangan dan ESDM Provinsi Jambi, Irmansyah di Jambi, Selasa mengatakan, rencananya peledakan pertama akan dilakukan secara seremonial dan jarak jauh oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)pada Hari Pers Nasional 9 Februari 2012.
“Padatnya acara pada hari pers nasional (HPN) 2012, membuat acara peledakan pertama dan percakapan jarak jauh Presiden SBY dengan Bupati Kerinci terpaksa dibatalkan,” jelasnya.
Dia mengatakan kendati acara seremonial peledakan pertama itu batal, namun pekerjaan pembangunan proyek tersebut terus dilakukan.
Izin prinsip pembangunan proyek yang akan menelan dana sebesar Rp3,5 triliun tersebut dari gubernur dan bupati setempat sudah diterbitkan Ia mengatakan, pembangkit listrik tenaga air di Kabupaten Kerinci akan menyerap sebanyak 2.000 tenaga kerja dengan memanfaatkan aliran sungai Batang Merangin.
Persiapan kelanjutan pembangunan itu secara fisik sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, dan peresmian dimulainya membangun terowongan untuk mengarahkan air sebagai sumber tenaga penggerak turbin, dilakukan pada Februari 2012.
PLTA Kerinci itu nantinya akan menghasilkan daya sebesar 2 x 90 MW, yang diprediksi bila sudah berproduksi mampu memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi.
Saat ini kebutuhan listrik masyarakat Jambi saat beban puncak sebesar 15 MW, sementara dari berbagai pembangkit listrik yang ada di daerah baru mampu memproduksi 110 MW.
Kekurangan sebesar 40 MW kebutuhan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi itu dipasok dari PLTA Ombilin Sumatera Barat lewat jaringan interkoneksi.
Ditargetkan pada 2015 PLTA Batang Merangin di Kabupaten Kerinci itu sudah selesai dan bisa dioperasikan guna mencukupi atau memenuhi kekurangan listrik masyarakat. (Ant)










BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Keterkaitan Manusia dan lingkungan dapat kita lihat pada hubungan manusia dalam memamfaatkan Sungai sejak zaman dahaulu. Sungai memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat seperti untuk memenuhi kebutuhan air, alat transpotasi, MCK, budidaya ikan bahkan sungai juga dapat membantu manusia untuk memenuhi kebutuhan energy listrik dengan cara alat sederhana seperti kincir air dan sampai kepada PLTA.
Konsumsi listrik setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu pemerintah melakukan berbagai alternative untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat ,seperti PLTA yang unsure – unsurnya terdiri dari sungai, turbin, generator listrik,bendungan,jalur transmisi, dan pipa stock.  
B.SARAN
Semoga dengan tersusun nya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang pemamfaatan Daerah Aliran Sungai untuk Pembangunan PLTA ,karena PLTA merupakan alternative yang mampu memenuhi  kebutuhan energy listrik masyarakat yang semakin meningkat setiap tahunnya.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar