BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
Keberadaan sungai sangat memegang peranan penting bagi
kemaslahatan hidup orang banyak terutama bagi masyarakat yang hidup
disekitarnya. Sejak zaman dahulu daerah-daerah aliran sungai memegang peranan
penting sebagai pusat peradaban manusia. Beragam aktivitas manusia terjadi di
sekitar aliran sungai guna memenuhi kebutuhannya mulai dari pemanfaatan
sumberdaya air, flora, fauna sampai ke sumberdaya alam yang ada di sekitarnya.
Menurut
Amelia (2008), DAS merupakan satu kesatuan ekosistem yang unsure-unsur utamanya
terdiri dari sumberdaya tanah, sumberdaya air, vegetasi, dan sumberdaya manusia
sebagai pelaku pemanfaatan atau pengguna sumberdaya alam.
Begitu
juga Daerah Aliran Sungai di kerinci selama ini memegang peranan penting bagi kesejahteraan
dan kemakmuran masyarakat di kabupaten kerinci ,provinsi jambi seperti
digunakan untuk bahan material bangunan, perikanan,MCK, sarana transportasi,
memenuhi pengairan pertanian, apalagi jika lebih dimamfaatkan dengan membangun PLTA sehingga
dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik masyarakat yang semakin meningkat
setiap tahunnya.
B.Tujuan
Makalah ini bertujuan memenuhi tugas akhir semester pada
mata kuliah ilmu social dan budaya dasar dan juga ingin membahas lebih dalam keterkaitan manusia daan
lingkungan seperti pada pemamfaatan aliran-aliran sungai yang ada di kabupaten
kerinci Provinsi jambi untuk pembangunan
PLTA agar mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat yang ada di provinsi
jambi.
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang, terdapat rumusan
masalah sebagai berikut:
- Apa pengertian Daerah Aliran Sungai?
- Apa pengertian dan Proses kerja PLTA?
- Bagaimana perkembangan proyek pembangunan PLTA di kabupaten kerinci provinci jambi?
D.Manfaat Penulisan
1. Dapat
mengetahui pengertian daerah aliran sungai.
2. Dapat mengetahui pengertian dan proses kerja
PLTA.
3. Dapat mengetahui perkembangan proyek
pembangunan PLTA di kabupaten kerinci.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Daerah Aliran Sungai
Menurut Abdulrahman, dkk (1993), DAS merupakan suatu kawasan
atau wilayah dataran yang membentuk suatu kesatuan wilayah tata air yang
menampung, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh ke atasnya menuju ke
laut atau danau melalui suatu sungai utama.
DAS merupakan suatu system hidrologi, yaitu apabila kawasan
tersebut mendapat masukan dalam bentuk hujan, maka akan mendapat respon dari
DAS tersebut yang dicerminkan dengan sifat aliran sungai serta fliktuasi aliran
air bawah tanah (Yuwono, 2001).
DAS adalah sebuah ekosistem yang terdiri dari unsur tanah, flora dan fauna yang terdapat didalamnya, serta air yang mengalir dari hulu ke hilir hingga menuju lautan. Daerah aliran sungai dapat dimanfaatkan oleh masyarakat disekitarnya untuk pemenuhan kebutuhan seperti :
1. Sebagai sumber air pengairan
daerah pertanian
2. Menambah kesuburan tanah karena terbentuknya endapan vulkanik
3. Sumber bangunan seperti pasir , kerikil dan batu kali
4. Sarana lalu lintas air
5. Sarana budidaya perikanan darat
6. pembangkit tenaga listrik (PLTA)
7. Sarana Industri
8. Sarana kebutuhan rumah tangga seperti mandi , cuci dan kakus ( MCK)
B. Konsep Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
2. Menambah kesuburan tanah karena terbentuknya endapan vulkanik
3. Sumber bangunan seperti pasir , kerikil dan batu kali
4. Sarana lalu lintas air
5. Sarana budidaya perikanan darat
6. pembangkit tenaga listrik (PLTA)
7. Sarana Industri
8. Sarana kebutuhan rumah tangga seperti mandi , cuci dan kakus ( MCK)
B. Konsep Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Air itu mempunyai banyak sekali manfaat bagi
manusia. Selain untuk mandi, minum, memasak, mencuci, dan sarana pengairan bagi
lahan pertanian ternyata aliran air juga dapat menghasilkan energi listrik.
Melihat manfaat yang sangat besar yang terkandung dalam aliran air tersebut,
maka para insinyur terinspirasi untuk membuat aliran air ini bisa bermanfaat
bagi masyarakat. Salah satu contohnya adalah dengan dibangunnya Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA).
Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran
air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini
biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara
merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi
energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi
energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut
dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi
listrik tersebut sampai ke rumah-rumah penduduk.
PLTA bermacam-macam bentuknya, mulai yang
berbentuk mikro-hidro dengan kemampuan memberikan energi listrik untuk beberapa
rumah saja sampai yang berbentuk raksasa yang dapat menyediakan listrik untuk
berjuta-juta orang-orang.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
terdiri dari beberapa bagian yaitu:
1. Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
2. Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
1. Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
2. Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
4.Jalur Transmisi, berfungsi mengalirkan
energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.
Besarnya listrik yang dihasilkan oleh PLTA
tergantung dua faktor yaitu,semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air
jatuh maka semakin besar tanaga yang dihasilkan. Dan semakin banyak air yang
jatuh maka turbin akan menghasilkan tenaga yang lebih banyak. Jumlah air yang
tersedia tergantung kepada jumlah air yang mengalir di sungai.
Di Indonesia
terdapat banyak sekali sungai-sungai besar maupun kecil yang terdapat di
berbagai daerah. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk pengembangan energi
listrik di daerah khususnya daerah yang belum terjangkau energi listrik.PLTA.
C.
Prinsip Kerja PLTA
Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau
air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi
mekanik menjadi energi listrik(dengan bantuan generator).Kapasitas PLTA diseluruh
dunia ada sekitar 675.000 MW ,setara dengan 3,6 milyar barrel minyak atau sama
dengan 24 % kebutuhan listrik dunia yang digunakan oleh lebih 1 milyar orang.
Komponen – kompnen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator
dan transmisi.
PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik. Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian generator mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga elektrik.
PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik. Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian generator mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga elektrik.
Jenis PLTA bermacam-macam, mulai yang berbentuk
“mikro-hidro” dengan kemampuan mensupalai untuk beberapa rumah saja sampai
berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang menyediakan listrik untuk
berjuta-juta orang-orang. Photo dibawah ini menunjukkan PLTA di Sungai
Wisconsin, merupakan jenis PLTA menengah yang mampu mensuplai listrik untuk
8.000 orang.
Komponen
PLTA dan Cara Kerjanya
komponen utama sebagai berikut :
Spoiler for Cara Kerja:
1. Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk
menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun
dengan tujuan untuk menyimpan energi.
Spoiler for Bendungan:
2. Turbin, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan
turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan
fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar
turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh
air menjadi energi mekanik.
3.
Generator, dihubungkan dengan turbin
melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka
generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari
turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya
generator pembangkit listrik lainnya.
Spoiler for Turbine & Generator:
4.
Jalur Transmisi, berfungsi
menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.
Spoiler for Jalur Transmisi:
5.
Pipa pesat (penstock) ,berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke
cerobong turbin. Salah satu ujung pipa pesat dipasang pada bak penenang
minimal 10 cm diatas lantai dasar bak penenang. Sedangkan ujung yang lain
diarahkan pada cerobong turbin. Pada bagian pipa pesat yang keluar dari bak
penenang, dipasang pipa udara (Air Vent) setinggi 1 m diatas permukaan air
bak penenang. Pemasangan pipa udara ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
tekanan rendah (Low Pressure) apabila bagian ujung pipa pesat tersumbat.
Tekanan rendah ini akan berakibat pecahnya pipa pesat. Fungsi lain pipa udara
ini untuk membantu mengeluarkan udara dari dalam pipa pesat pada saat start
awal PLTMH mulai dioperasikan. ½ inch.ÆDiameter
pipa udara ±
Spoiler for penstock:
|
D. PROYEK PEMBANGUNAN PLTA DI DAS KERINCI, JAMBI
Presiden Canangkan
Pembangunan PLTA Kerinci
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada
Februari 2012 dijadwalkan mencanangkan pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) yang dikerjakan oleh PT Bukaka Teknik Utama. Pembangunan
2x90 MW ini menghabiskan dana Rp 4 triliun dan akan selesai pada tahun 2015.
PLTA ini menyediakan maksimal 180 megawatt (MW).
|
2 .http://www.antaranews.com/berita/295948/
PLTA Kerinci akan serap 2.000 tenaga kerja
Sabtu, 4 Februari 2012 17:26 WIB |
3118 Views
PLTA
Kerinci itu nantinya akan menghasilkan daya sebesar 2 x 90 MW, yang
diprediksikan bila sudah berproduksi mampu memenuhi kebutuhan listrik bagi
masyarakat Provinsi Jambi.
Jambi (ANTARA News) - Pembangkit listrik tenaga air
di Kabupaten Kerinci yang pembangunan terowongan sepanjang 4,8 km berdiameter 8
m akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyerap sebanyak
2.000 tenaga kerja.
Staf ahli Gubernur Jambi bidang ESDM, Irmansyah, di
Jambi, Sabtu, mengatakan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) dengan memanfaatkan aliran Sungai Batang Merangin di Kabupaten Kerinci
itu akan menelan dana sebesar Rp3,5 triliun, dan menyerap 2.000 tenaga kerja.
Ia menyebutkan, persiapan kelanjutan pembangunan itu
secara fisik sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, dan peresmian dimulainya
membangun terowongan untuk mengarahkan air sebagai sumber tenaga penggerak
turbin, dilakukan pada Februari 2012.
"Peresmian pembangunan terowongan itu akan
dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertepatan pada hari
pers nasional (HPN) 9 Februari 2012 di Jambi," katanya.
Acara peresmian itu sendiri nantinya diatur atau disesuaikan dengan kesempatan atau waktu orang nomor satu berada di Jambi, apakah mendatangi lokasi langsung berjarak 410 km dari Kota Jambi atau lewat percakapan jarak jauh dengan Bupati Kerinci.
Acara peresmian itu sendiri nantinya diatur atau disesuaikan dengan kesempatan atau waktu orang nomor satu berada di Jambi, apakah mendatangi lokasi langsung berjarak 410 km dari Kota Jambi atau lewat percakapan jarak jauh dengan Bupati Kerinci.
PLTA Kerinci itu nantinya akan menghasilkan daya
sebesar 2 x 90 MW, yang diprediksikan bila sudah berproduksi mampu memenuhi
kebutuhan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi.
Saat ini kebutuhan listrik masyarakat Jambi saat beban puncak sebesar 150 MW, sementara dari berbagai pembangkit listrik yang ada di daerah baru mampu memproduksi 110 MW.
Kekurangan sebesar 40 MW kebutuhan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi itu dipasok dari PLTA Ombilin Sumatera Barat lewat jaringan interkoneksi.
Saat ini kebutuhan listrik masyarakat Jambi saat beban puncak sebesar 150 MW, sementara dari berbagai pembangkit listrik yang ada di daerah baru mampu memproduksi 110 MW.
Kekurangan sebesar 40 MW kebutuhan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi itu dipasok dari PLTA Ombilin Sumatera Barat lewat jaringan interkoneksi.
Ditargetkan pada 2015 PLTA Batang Merangin di
Kabupaten Kerinci itu sudah selesai dan bisa dioperasikan guna mencukupi atau
memenuhi kekurangan listrik masyarakat."Kelebihan dari daya atau arus
listrik tersebut, nantinya juga bisa dijual pada provinsi tetangga yang masih
kekurangan listrik," kata Irmansyah.
2015 PLTA Kerinci baru akan selesai
KOTA JAMBI, JS-Lima tahun lagi atau pada 2015, mendatang mega proyek
pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kabupaten Kerinci baru akan
kelar dilaksanakan. Hal ini diakui Gubernur Jambi, Drs H Hasan Basri Agus MM
(HBA). Menurutnya, saat ini pembangkit listrik tersebut masih dalam tahap
pekerjaan. Sejumlah alat berat dan peralatan pembangunan pembangkit listrik
tersebut sudah dimasukan ke Kerinci untuk pelaksanaan pekerjaannya. ''Targetnya
4 tahun pekerjaan, sekitar 2015 baru ditargetkan selesai,'' kata Gubernur HBA
kepada wartawan, kemarin.
Dijelaskannya, PT Bukaka Tehnik Utama, perusahaan milik mantan Wapres RI , Jusuf Kalla sebagai pelaksana proyek tersebut saat ini masih melakukan pekerjaannya. Pihaknya terus memantau proses pekerjaan tersebut. ''Saat ini masih berlangsung,” ungkap dia.
Hanya saja, belum dipastikan sejauh mana pekerjaan yang sudah dilakukan perusahaan yang didanai oleh bank dari luar negeri ini. Namun, Pemerintah Provinsi Jambi merencanakan akan dilakukan ekspose dan groundbreaking atau pemancangan oleh presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri Hari Pers Nasional, 9 Februari mendatang.
Saat ini, rencana tersebut masih d matangkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi. Namun, Gubernur belum bisa memastikan apakah ini akan terealisasi atau tidak. ''Kita masukan dalam satu agenda kunjungan presiden. Tapi belum tahu bisa atau tidak masuk jadual. Yang jelas sedang dikerjakan Bappeda,'' jelas dia.
Seperti diketahui, kapasitas PLTA Kerinci ini mencapai 2 x 90 MW, PLTA ini akan mampu menyediakan maksimal 180.000 megawatt (MW) maka untuk kebutuhan seluruh provinsi Jambi sudah sangat berlebih, karena Jambi hanya membutuhkan 30.000 MW. Jika demikian, pasokan listrik ini tentunya mampu mendukung pembangunan industri hilir yang akan dipusatkan di Tanjung Jabung Timur.
Sesuai rencana, di tahun 2011 nanti PT Bukaka Tehnik Utama tengah membangun kontruksi PLTA berdaya 2 x 90 MW tersebut. PT Bukaka bahkan sudah mengurus AMDAL dan membebaskan lahan untuk akses jalan ke lokasi proyek.(ami)
Terowongan PLTA Kerinci Jambi Siap Diledakkan
JAMBI: Sebanyak 20 ton alat peledak disiapkan
untuk membuat terowongan sepanjang 4,8 Km berdiameter enam meter lebih untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kabupaten Kerinci.
Staf ahli Gubernur Jambi yang juga mantan Kepala
Dinas Pertambangan dan ESDM Provinsi Jambi, Irmansyah di Jambi, Selasa
mengatakan, rencananya peledakan pertama akan dilakukan secara seremonial dan
jarak jauh oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)pada Hari Pers Nasional
9 Februari 2012.
“Padatnya acara pada hari pers nasional (HPN)
2012, membuat acara peledakan pertama dan percakapan jarak jauh Presiden SBY
dengan Bupati Kerinci terpaksa dibatalkan,” jelasnya.
Dia mengatakan kendati acara seremonial peledakan
pertama itu batal, namun pekerjaan pembangunan proyek tersebut terus dilakukan.
Izin prinsip pembangunan proyek yang akan menelan
dana sebesar Rp3,5 triliun tersebut dari gubernur dan bupati setempat sudah
diterbitkan Ia mengatakan, pembangkit listrik tenaga air di Kabupaten Kerinci
akan menyerap sebanyak 2.000 tenaga kerja dengan memanfaatkan aliran sungai
Batang Merangin.
Persiapan kelanjutan pembangunan itu secara fisik
sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu, dan peresmian dimulainya membangun
terowongan untuk mengarahkan air sebagai sumber tenaga penggerak turbin,
dilakukan pada Februari 2012.
PLTA Kerinci itu nantinya akan menghasilkan daya
sebesar 2 x 90 MW, yang diprediksi bila sudah berproduksi mampu memenuhi
kebutuhan listrik bagi masyarakat Provinsi Jambi.
Saat ini kebutuhan listrik masyarakat Jambi saat
beban puncak sebesar 15 MW, sementara dari berbagai pembangkit listrik yang ada
di daerah baru mampu memproduksi 110 MW.
Kekurangan sebesar 40 MW kebutuhan listrik bagi
masyarakat Provinsi Jambi itu dipasok dari PLTA Ombilin Sumatera Barat lewat
jaringan interkoneksi.
Ditargetkan pada 2015 PLTA Batang Merangin di
Kabupaten Kerinci itu sudah selesai dan bisa dioperasikan guna mencukupi atau
memenuhi kekurangan listrik masyarakat. (Ant)
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Keterkaitan Manusia dan lingkungan dapat kita lihat pada
hubungan manusia dalam memamfaatkan Sungai sejak zaman dahaulu. Sungai memegang
peranan penting dalam kehidupan masyarakat seperti untuk memenuhi kebutuhan
air, alat transpotasi, MCK, budidaya ikan bahkan sungai juga dapat membantu
manusia untuk memenuhi kebutuhan energy listrik dengan cara alat sederhana
seperti kincir air dan sampai kepada PLTA.
Konsumsi listrik setiap tahunnya terus meningkat sejalan
dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu pemerintah
melakukan berbagai alternative untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat
,seperti PLTA yang unsure – unsurnya terdiri dari sungai, turbin, generator
listrik,bendungan,jalur transmisi, dan pipa stock.
B.SARAN
Semoga
dengan tersusun nya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang pemamfaatan
Daerah Aliran Sungai untuk Pembangunan PLTA ,karena PLTA merupakan alternative
yang mampu memenuhi kebutuhan energy
listrik masyarakat yang semakin meningkat setiap tahunnya.